BANYAKNYA OKNUM PEMBELA PENGUASA ZHALIM

kiamat_surga-300x175TANDA-TANDA KECIL KIAMAT

Oleh Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

BANYAKNYA OKNUM PEMBELA PENGUASA ZHALIM.

Al-Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dari Abu Umamah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَكُونُ فِي هَذِهِ اْلأُمَّةِ فِي آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ -أَوْ قَالَ: يَخْرُجُ رِجَالٌ مِنْ هَذِهِ اْلأُمَّةِ فِـي آخِرِ الزَّمَانِ- مَعَهُمْ أَسْيَاطٌ كَأَنَّهَا أَذْنَابُ الْبَقَرِ يَغْدُونَ فِي سَخَطِ اللهِ وَيَرُوحُونَ فِي غَضَبِهِ.

“Akan ada pada umat ini di akhir zaman orang-orang -atau beliau bersabda, ‘Akan keluar beberapa orang dari umat ini di akhir zaman-, mereka membawa cambuk-cambuk bagaikan ekor sapi, mereka pergi di pagi hari dengan kemurkaan Allah dan pulang pada sore hari dengan kemarahan-Nya.” [1] Baca lebih lanjut

Setan Tidak Dapat Menyerupai Nabi

setan_alam_jin-300x169Di antara kelemahan setan lainnya adalah ia tidak dapat menyerupai Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpi.

Dalam hadits riwayat Tirmidzi disebutkan, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ رَآنِى فَإِنِّى أَنَا هُوَ فَإِنَّهُ لَيْسَ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَتَمَثَّلَ بِى

Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, maka itu benar aku karena setan tidak mungkin menyerupaiku.” (HR. Tirmidzi no. 2280. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih). Baca lebih lanjut

TAFSIR PEMUDA ISLAM, PART 2

 

logo-dacSosok Pemuda dalam Sejarah Kemanusiaan:

  1. Usia 24 bagi Muhammad al-Fâtih adalah realisasi mimpi delapan abad umat Islam membebaskan Konstantinopel.
  2. Reruntuhan Daulah Umawiyyah kembali berdiri menjulang di Andalus oleh pemuda 25 tahun, Abdurrahman ad-Dâkhil.
  3. 22 tahun bagi Hârûn ar-Rasyîd adalah awal pemerintahan Dinasti Islam terbesar sepanjang sejarah hingga mencapai puncaknya, Daulah Abbasiyyah di Baghdad. Baca lebih lanjut

KARAKTERISTIK IMAN, PART 2

logo-dacC.  Petunjuk Meneguhkan Iman

1.    Akrab dengan Al Qur’an

Al Qur’an merupakan petunjuk utama untuk mencapai tsabat (keteguhan iman). Allah Azza wa Jalla telah menjelaskan bahwa diturunkannya Al Qur’an secara berangsur-angsur adalah untuk meneguhkan hati para hambaNya, sebagaimana firman Allah tatkala mem-bantah tuduhan kaum kuffar, “Orang-orang kafir berkata: Mengapa Al Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja? Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami mem-bacakannya secara tartil.” (Al Furqan : 32) Baca lebih lanjut